Dalam organisasi TNI-AD, peran perwira merupakan central dalam menjalankan kepemimpinan, yang efektifitasnya sangat mempengaruhi keluaran dari organisasi . Upaya peningkatan ketrampilan kepemimpinan perwira telah banyak dilakukan melalui pendidikan dan latihan berjenjang, namun dalam realisasi nyata tampak belum optimal. Oleh karena itu, mengingat pentingnya upaya peningkatan kepemimpinan para perwira TNI AD , maka perlu suatu terobosan sebagai upaya terpadu dalam merubah wawasan, pemahaman sikap dan perilaku kepemimpinan, yaitu dengan dibangunnya suatu wadah Leadership Development Center (LDC).
LDC TNI-AD merupakan tindak lanjut dari pembangunan PPKJ ( program penilaian kompetensi jabatan) di lingkungan TNI-AD, yang merupakan suatu program pengembangan kompetensi dan peningkatan keterampilan kepemimpinan sesuai dengan kriteria jabatan. Adapun untuk pengembangan kompetensinya , maka personil tersebut masuk dalam LDC.
Pada PPKJ, personil dipilih untuk menduduki suatu jabatan berdasarkan kompetensi. Setelah melalui PPKJ para perwira akan mendapatkan rekomendasi : memenuhi syarat (MS), masih memenuhi syarat (MMS) atau tidak memenuhi syarat (TMS).
Kebutuhan pengembangan kepemimpinan bagi perwira yang mendapatkan rekomendasi MS berupa mengikuti program umum. Program ini untuk mengembangkan kepemimpinan perwira yang menjadi persyaratan pada kelompok kepangkatannya. Sedangkan bagi perwira yang mandapat rekomendasi MMS akan mengikuti program khusus terlebih dahulu sesuai kebutuhan akan kelemahannya baru dilanjutkan program umum. Jadi, pada hakekatnya LDC adalah merupakan competencies development center juga.
Setiap jabatan memiliki tuntutan keterampilan yang spesifik namun terdapat dimensi keterampilan yang bersifat umum. Menurut Marshall Goldsmith, Pemimpin masa depan harus memiliki keterampilan yang dapat dipelajari sbb:
- Berpikir menyeluruh
- Menghargai perbedaan yang ada
- Pengembangan kemampuan teknologi
- Membangun rekanan kerja
- Berbagi kepemimpinan
- Menciptakan visi bersama
- Mengembangkan kemampuan anggota
- Memberdayakan anggota
- Mengoptimalkan kemampuan anggota
- Mendorong dialog yang terarah
- Contoh tentang ketulusan hati
- Memimpin perubahan
- Mengantisipasi peluang yang ada
Disamping itu untuk menghadapi tantangan masa depan menurut Goldsmith terdapat sejumlah kemampuan inti yang perlu dimiliki para pemimpin masa depan yakni:
- berpikir global
- menghargai keragaman kultur
- mengembangkan kemahiran teknologi
- kepemimpinan bersama
Dalam kerangka LDC maka 4 kemampuan ini dirangkum agar dapat dikembangkan sehingga personil mendapat peningkatan kemampuan.
Manfaat dari LDC
- Kaderisasi
- Efisiensi
- Talent scouting
- Profesionalisme
- Realistik
- Remedial
Berdasarkan pengalaman William Byham, kesinambungan kepemimpinan dapat terhambat karena:
- Pengembangan personil hanya untuk jabatan spesifik saja.
- Ketidaktepatan dalam identifikasi pemimpin yang berpotensi.
- Kelemahan diagnosa kebutuhan pengembangan potensial.
- Solusi yang ditawarkan untuk pengembangan terbatas.
- Rencana pengembangan personil tidak pernah dilaksanakan.
- Dukungan berkelanjutan yang minim dari pengambil keputusan.
Berdasarkan pandangan tersebut dapat ditampilkan solusi untuk LDC yaitu :
* Isi materi pelatihan lebih bersifat umum
* ketepatan identifikasi pemimpin potensial dapat diramalkan melalui personil yang masuk dalam kegiatan PPKJ
* dukungan manajemen dan organisasi sangat diperlukan untuk pengembangan personil.